Senin, 07 Desember 2009

New Line dari PO Haryanto

Sekedar sharing temuan di lapangan.

Di balik ramai riuhnya pembicaraan tentang langkah fantastis PO Haryanto merintis line Jakarta-Madura, ada berita gembira lain yang tak kalah menggebrak.

Ternyata, hampir berbarengan dengan pelepasan armada perdana yang melintasi “jalur sakera” , The Blues dari Tangerang ini juga mengawali trayek anyarnya, Cepu-Jakarta via Rembang, melengkapi rintisan trayek Cepu-Jakarta via Purwodadi, yang telah dilaunching setengah tahun yang lalu. Berbekal karakter heroik yang selalu melekat dalam menjalankan bisnis transportasi, sang owner, Pak Haryanto, terlihat “gagah berani” bersaing dengan penguasa Cepu-Jakarta, PO Pahala Kencana dan bis terfavorit pilihan penumpang Cepu, Blora, Rembang, PO Nusantara.

Sinyal awal yang saya tangkap, adanya pembukaan agen PO Haryanto di Kota Sulang ( kota kecamatan yang berada di jalur Rembang-Blora, 12 km selatan Kota Rembang) akhir Oktober silam. Saya kira hanya "agen pembantu" untuk menjaring penumpang, tanpa adanya bis yang singgah di tempat ini. Penumpang tetap dinaikkan dari Terminal Rembang, "dititipkan” bis Bangilan-Lasem-Jakarta, pikir saya kala itu.

- Sebagai tambahan, daerah eks kawedanan Sulang (Kec. Bulu, Kec. Sumber, dan Kec. Sulang) merupakan penghasil "tambang penumpang" yang potensial. Yang pertama mengeksplorasi dan mengeksploitasi kekayaan ini adalah Pahala Kencana, yang membuka agen di daerah ini lima tahun silam. Dan kemudian, disusul oleh PO Lorena-Karina, yang membuka biro ticketing, yang berdiri berseberangan jalan dengan loket Pahala Kencana -

Bahkan saat saya hearing dengan petugas agen PO Haryanto Terminal Rembang, dan beliau mengiyakan ada amunisi baru untuk Cepu-Rembang-Pulogadung, sayapun tetap ragu. Jangan-jangan ini bahasa agen sebagai alat promosi dan propaganda, sekedar test case dan psywar bagi kompetitornya. Bukannya tidak percaya, karena sejauh ini belum pernah sekalipun saya memergoki bis ini melenggang di jalan raya Rembang-Blora.

Mencomot pepatah Cak Aam, “I believe it when I see it”, akhirnya keraguan saya terjawab.

Sabtu sore kemarin (5/12), dengan mata kepala sendiri saya menjadi saksi satu armada Setra Morodadi Prima MB OH 1521 PO Haryanto meluncur dari arah selatan menuju Kota Rembang. Namun, demi menyiasati pasar eksekutif yang masif, celah yang dimainkan “cukup” menghadirkan kelas VIP, agar tidak bersinggungan head to head dengan pemain lama. Ride is cheap, begitu slogan yang selalu diusung...

Meski masih mengandalkan unit lawas, akankah trayek Cepu-Rembang-Jakarta yang digenggam PO Haryanto ini juga akan berkibar, mengekor jalur Jakarta-Madura yang belum genap dua bulan dilewati ini telah mendapatkan tempat di hati masyarakat Pulau Garam?

Biarlah waktu yang akan menjawabnya…

3 komentar:

  1. wow..keren color body painting nya..i like it

    BalasHapus
  2. muantap fasilitasnya..

    BalasHapus
  3. Asalamu'alaikum wr.wbr... HARYANTO bismania dIHATI Q.. Sampae sa'at ini aku slalu puas dngn pelayanan po haryanto,. B7047

    BalasHapus