Selasa, 31 Maret 2009

Sok Tau itu Boleh, Asalkan…

[gallery columns="2"]

Kisah mengesankan penuh sindiran sosial ini saya dapatkan dari teman seperjalanan di dalam HS 206 NS 39 Cepu-Pulogadung Hari Minggu (29/03) kemarin. Cerita tentang kekritisan, ke-sok tau-an, dan fanatisme daerah yang sempit dari penumpang Jepara dalam memilih bis yang akan dinaiki, yang terkadang menjadi boomerang kekonyolan bagi dirinya sendiri.

 


Kelucuan ini terjadi ketika awal-awal bis Shantika membuka trayek Rawamangun-Jepara.


Lazimnya pemain baru, PO Shantika belum banyak dikenal dan mesti agresif dalam menjaring calon penumpang.


 


Ceritanya saat itu ada seorang ibu setengah baya yang hendak melakukan perjalanan pulang ke Jepara. Dilihat dari wajah, cara berbusana, dialek bahasa dan tingkahnya, jelas si ibu ini orang dusun (ndeso) yang jarang melakukan perjalanan jarak jauh ke ibukota. Ketika turun dari angkot dengan barang bawaan yang bejibun di tangan kanan kirinya, para calopun tanggap bahwa ibu ini hendak keluar kota. 


 


Datanglah pertama calo bis Shantika menghampiri.


Calo I   : “Mau kemana Bu?”


Ibu       : “(n)Jeporo Mas.”


Calo II : “Naik itu saja nggih Bu!”


 


Sambil diraihnya barang bawaan si ibu menuju armada Shantika yang telah di jalur pemberangkatan. Saat lewat di depan bis…


 


Ibu       : “Lho…lhopiye iki Mas. Ini bukan bis Jepara. Sampeyan jangan bohong sama aku ya!. Dikira saya ndak tahu ya!”


Calo I   : “Bu, ini bis Jepara, kok ibu bilang saya berbohong?”, jawabnya penuh keheranan.


 


Ibu       : ”Bis Jepara piye? Platnya saja Semarang (H) kok bilang ke Jepara”


Calo I   : ”Ini tiketnya Bu, sampai Jepara kan?”


 


Si calo tak mau kalah beragumentasi dengan menunjukkan selembar tiket.


 


Ibu       : ”Bis Jepara itu KaCe Mas (maksudnya berplat nomor K xxxx C). Aku ndak percaya sama sampeyan!”         


Calo I   :  “Sumpah Bu, ini bis ke Jepara juga!”, jawabnya dengan sumpah segala sembari menahan rasa geram.


Ibu       : ”Pokoknya ndak, bis Jepara itu KaCe…”, ngeyel si ibu tak kalah gertak.


 


Beruntung pembicaraan ini sampai di telinga calo bis Muji Jaya, yang bisnya sedang mengantri di sebelah bis Shantika. Melihat adegan ini, didekatinya si calo dan si ibu yang sedang berdebat kusir.


 


Calo II : “Bu, ini yang benar, bis ke Jepara. Lihat platnya, KaCe kan?”


Ibu       : “Nah, ini baru bis Jepara. Masak saya mau dibohongi orang ini Mas…”


 


Sambil ujung jari telunjuknya mengarah ke wajah calo PO Shantika. Si calo apes ini hanya diam termangu, kehilangan kata-kata untuk menjelaskan lagi. Dan akhirnya hanya bisa menyesal serta pasrah, calon penumpangnya digaet PO tetangganya secara mudah gara-gara masalah plat nomor kendaraan.


 


Oalah…alah…

1 komentar: